makalah observasi di SMP N 2 selomerto
LAPORAN
HASIL OBSERVASI DI SMP NEGRI 2 SELOMERTO
WONOSOBO
MANAJEMEN
SEKOLAH
Disusun Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Sekolah
Dosen
Pengampu:
TITI PRIHATIN
NIAM WAHZUDIK
Disusun
Oleh:
A.ZUMAR (6101413073)
Rombel: 36
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Manajemen sekolah merupakan
bagian dari manajemen pendidikan , atau penerapan manajemen pendidikan dalam
organisasi sekolah sebagai salah satu komponen dari sistem pendidikan yang
berlaku. Manajemen sekolah terbatas hanya dalam satu sekolah saja, sedangkan
manajemen pendidikan meliputi seluruh komponen sistem pendidikan yang ada. Oleh
karena itu, ruang lingkup dan jangkauan bidang kajian manajemen pendidikan
lebih luas daripada manajemen sekolah. Kegiatan manajemen sendiri merupakan
kegiatan memberdayakan sumber daya yang dimiliki sekolah dengan seefisien
mungkin untuk mencapai tujuan sekolah.
Pelaksanaan manajemen sekolah
dimulai dari manajemen substansi pendidikan di suatu sekolah atau manajemen
berbasis sekolah. Hal yang paling penting dalam implementasi manajemen adalah
manajemen terhadap komponen-komponen sekolah itu sendiri. Sedikitnya enam komponen sekolah yang harus dikelola dengan baik dalam rangka manajemen
berbasis sekolah, yaitu Manajemen Kurikulum, Manajemen Peserta Didik, Manajemen
Personel, Manajemen Anggaran/Biaya Pendidikan, Manajemen Hubungan Sekolah
dengan Masyarakat, dan Manajemen Layanan Khusus.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
diatas, masalah dalam laporan observasi ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
(a)
Bagaimana profil atau gambaran umum SMP Negri 2 Selomerto ?
(b) Bagaimana
proses Manajemen
Komponen-komponen Sekolah yang ada di
SMP Negri 2
Selomerto ?
1.3 Metode observasi
Metode yang digunakan dalam
pelaksanaan observasi ini adalah sebagai berikut :
- Wawancara
Metode wawancara ini
dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab langsung dengan narasumber yang
terkait yaitu kepala sekolah ,Guru dan siswa serta anggota
sekolah lainnya.
- Observasi
Metode observasi ini dilakukan
dengan cara mengamati dan mencari data kondisi fisik dan juga proses kegiatan belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil Gambaran SMP NEGRI 2 SELOMERTO
(c) Nama : Sekolah
Menengah Pertama Negri 2 Selomerto
(d) Alamat Sekolah : Jl. Banyumas Km. 5 Wonosobo
(e) Status : Negri
(f) Provinsi : Jawa Tengah
(g) Kabupaten/
Kota : Wonosobo
(h) Kepala Sekolah : Ruslin
,S.Pd.MM
2.2
Visi dan Misi
Sekolah :
1)
Visi Sekolah :
Maju, tertib, disiplin dan berprestasi
berdasarkan iman dan takwa.
2)
Misi Sekolah:
(a)
senantiasa mengedepankan iman dan takwa dalam segala aspek kehidupan warga
sekolah
(b) mendorong
semua warga sekolah agar memiliki semangat berprestasi tinggi, baik dalam
bidang akademik maupun non akademik
(c)
menyediakan segala fasilitas pendidikan yang diperlukan oleh semua warga
sekolah guna terselenggaranya prestasi sekolah secara maksimal
(d) Mewujudkan
lingkungan sekolah yang nyaman guna menunjang semangat belajar
(e)
Mewujudkan intern dan antar warga sekolah dan masyarakat sekolah dan masyarakat
sekitar yang kondusif
(f)
Melaksanakan bimbingan siswa secara efektif, agar semua siswa dapat
mengembangkan prestasi secara maksimal
2.3. Tujuan Sekolah :
Ikut mencerdaskan bangsa dengan menghasilkan lulusan (out put) yang
mempunyai keimanan dan ketaqwaan yang kuat, akhlaq dan budi pekerti yang luhur,
wawasan ilmu pengetahuan yang luas dan mendalam, nasionalisme dan patriotisme
yang tinggi, motivasi dan komitmen untuk meraih prestasi, serta kepekaan sosial
dan kepemimpinan.
2.4 Manajemen Komponen-komponen Sekolah
Kajian manajemen sekolah meliputi kegiatan Manajemen Kurikulum, Manajemen
Peserta Didik, Manajemen sarana dan prasarana , Manajemen
Hubungan Sekolah dengan Masyarakat, dan Manajemen Layanan Khusus. Dalam bab ini
akan dikaji proses manajemen yang berkaitan dengan masing-masing manajemen
sekolah tersebut.
2.4.1 Manajemen kurikulum
Pendidikan merupakan sebuah upaya sadar dan terencana untuk melakukan
perbaikan dan perubahan perilaku, pengalaman, dan pengetahuan peserta didik.
Melalui pendidikan diharapkan peningkatan kualitas SDM yang signifikan. Tempat
dan tumpuan perubahan tersebut berlangsung di sekolah.
Secara umum diketahui bahwa sekolah dalam penyelenggaraannya melibatkan
berbagai komponen seperti Kepala Sekolah, Dewan Guru, TU/Staf, Siswa, Orang
Tua, Komite Sekolah dan Alumni. Semua unsur tersebut bersinergi, berkoordinasi,
dan berkolaborasi dalam mewujudkan tujuan, Visi, dan Misi Sekolah.
Manajemen kurikulum merupakan
subtansi manajemen yang utama di sekolah. Prinsip dasar manajemen kurikulum ini
adalah berusaha agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dengan
tolok ukur pencapaian tujuan oleh siswa dan mendorong guru untuk menyusun dan
terus menerus menyempurnakan strategi pembelajarannya.
Program-Program Kurikulum
1.Bimbingan Persiapan Ujian Nasional
Sekolah di
samping mencerdaskan siswanya juga bertujuan meluluskan siswa-siswinya dengan nilai yang baik. Progam bimbingan
persiapan ujian nasional adalah progam yang dilaksanakan untuk menyiapkan siswa
dalam menempuh ujian nsional dengan pemantapan penguasaan materi pelajaran dan
latihan soal materi UN dengan Tryout yang di berikan. Selain itu ada juga jam tambahan belajar yang focus pada matapelajaran
yang diujikan pada ujian nasional, biasanya jam tambahan ini dilakukan setelah
proses belajar mengajar. Jam tambahan belajar untuk mata pelajaran UN di laksanakan
pada sore hari setelah jam KBM selesai.
2.Kelas Unggulan
Di
SMP N 2 SELOMERTO tidak ada kelas unggulan, menurut kepala sekolah kelas
unggulan menjadikan siswa di beda bedakan sehingga tidak sesuai dengan
pendidikan yang ada sekarang ini.
2.4.2
Manajemen Peserta Didik
Manajemen peserta didik adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan
dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara kontinu terhadap seluruh
peserta didik agar dapat mengikuti proses belajar mengajar secara efektif dan
efisien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Manajemen peserta didik menunjuk pada kegiatan-kegiatan di luar kelas dan
dalam kelas. Kegiatan-kegiatan di luar kelas, antaralain:
1. Manajemen peserta didik
di sekolah dimulai sejak penerimaan siswa baru di setiap tahun ajaran baru.
Prosedur penerimaan siswa baru di SMPN 2 SELOMERTO : Pendaftaran calon siswa baru melalui nilai asli dan ada bonus prestasi minimal
juara 1 kecamatan (point yang di tambahkan mulai 0,5-2,0) , setelah itu kemudian di rangking dan di jurnal. Registrasi siswa baru dengan menyerahkan formulir registrasi dan
administrasinya. Setiap tahunnya SMPN 2 Selomerto menerima pendaftaran siswa baru kurang lebih jumlahnya 260 siswa, terdiri
dari 8 kelas yang jumlah siswa setiap kelasnya adalah 32 siswa.
2. Pencatatan peserta didik
baru dalam buku induk sekolah
Mendata hal-hal yang ada hubungannya dengan siswa, seperti identitas, orang
tua perserta didik, alamat dan sebagainya. Selain untuk menunjang kelengkapan
data siswa baru wajibkan untuk memberikan fotokopi surat atau surat akta
kelahiran, surat keterangan kesehatan dan sebagainya.
3. Pembagian seragam
beserta kelengkapannya
Di SMPN 2 Selomerto seragam OSIS dipakai setiap hari Senin dan Selasa, seragam identitas yang dipakai
setiap hari Rabu dan Kamis, dan seragam pramuka yang digunakan setiap hari
Jumat.
4. Pembagian Kartu Anggota
OSIS beserta tatatertib sekolah yang harus dipatuhi
Bagi siswa-siswi baru yang sudah diterima di SMPN 2 Selomerto maka sekolah akan memeberikan kartu anggota OSIS atau yang sering disebut
dengan kartu pelajar. Selain itu juga ada kartu anggota perpustakaan sekolah
yang digunakan untuk peminjaman buku perpustakaan sekolah.
5. Pembinaan pesert didik
dan pembinaan kesejahteraan peserta didik
(a) Kesejahteraan mental/spiritual
Di SMPN 2 Selomerto terdapat tenaga Bimbingan dan Konseling (BK) yang tugasnya membantu memecahkan masalah yang dihadapi siswa, mengembangkan
dan memberikan arahan kepada siswa mengenai bakat minat yang dimiliki, melatih
mental siswa-siswi agar menjadi pribadi yang baik. selain itu di SMPN 2 Selomerto terdapat sebuah masjid yang digunakan untuk beribadah dan kegiatan
keagamaan, sebagai sarana untuk menysejahterakan spiritual siswa-siswinya. Dan setiap hari siswa dan guru
mengadakan sholat dzuhur berjamaah di masjid sekolah. Dan seriap hari jumat di
adakan solat Jumat di sekolah dan jamaahnya di jadwal dari kelas tujuh dan
delapan bergantian , dan terdapat absen setelah selesai solat jumat. Guna
membentuk kedisiplinan dan karakter siswa.
(b) Kegiatan Ekstra kurikuler
Kegiatan ekstra kurikuler di SMPN 2 Selomerto antaralain: bidang keagamaan yaitu Baca Tulis Al-Quran, bidang
keolahragaan, antaralain: sepakbola, basket,
voli, bulu tangkis, takraw, dan atletik. Bidang bahasa; Bahasa Inggris, dan
bahasa Jawa, bidang IPA yaitu ekstra kurikuler yang tujuannya untuk mempersiapkan
siswa-siswi untuk mengikuti kejuaraan seperti OSN.
(c) Masa Orientasi Siswa
Masa orientasi siswa tujuannya yaitu untuk memperkenalkan komponen-komponen
yang ada di sekolah dan semua hal yang perlu diketahui oleh siswa-siswi. Kegiatan ini melibatkan guru-guru, karyawan dan sebagian siswa-siswi
senior.
(d) Rekreasi dan study tour
Kegiatan Rekreasi dan study tour dilaksanakan oleh siswa-siswi yang duduk
di kelas VIII, tempat yang dikunjungi adalah tempat-tempat yang berhubungan
dengan pelajaran dan pendidikan seperti museum, tempat-tempat bersejarah, dan
tempat-tempat lain yang bias memberikan ilmu dan manfaat bagi siswa-siswinya.
Kegiatan-kegiatan di luar kelas,antara lain:
1. Pengelolaan kelas
2. Interaksi belajar mengajar yang positif
3. Pemberian pengajaran remedial, bagi yang lambat belajar atau
yang memerlukan.
4. Pelaksanaan presensi secara kontinu
5. Perhatian terhadap pelaksanaan tatatertib kelas
6. Pelaksanaan jadwal pelajaran secara tertib
7. Pembentukan pengurus kelas dan pengorganisasian kelas
8. Penyediaan alat atau media belajar
2.4.3
Manajemen Sarana dan Prasarana
Pelaksanaan pendidikan nasional harus menjamin pemerataan dan peningkatan
mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia menjadi manusia
yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cerdas, produktif,
dan berdaya saing tinggi dalam pergaulan nasional maupun internasional. Untuk
menjamin tercapainya tujuan pendidikan tersebut maka diperlukan adanya sarana dan prasarana yang memadai. Pada SMPN 2 Selomerto, sarana dan prasarana telah memenuhi ketentuan minimum yang ditetapkan dalam
standar sarana dan prasarana. Standar sarana dan prasarana ini mencakup:
· kriteria
minimum sarana yang terdiri dari perabot, peralatan pendidikan, media
pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, teknologi informasi dan
komunikasi, serta perlengkapan lain yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah.
·
kriteria minimum
prasarana yang terdiri dari lahan, bangunan, ruang-ruang, dan instalasi daya
dan jasa yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah.
Sarana dan prasarana yang tersedia di SMPN 2 Selomerto :
- Ruang kelas representative
- Laboratorium Bahasa
- Laboratorium sains ( biologi, fisika, kimia)
- Ruang Multimedia
- Computer Network
- Perpustakaan
- UKS
- Lapangan basket, voli dan futsal beserta peralatan dan bola-bolanya.
2.4.4 Manajemen HUSEMAS
Manajemen
hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan seluruh proses kegiatan yang
direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh–sungguh serta
pembinaan secara kontinu untuk mendapatkan simpati dari masyarakat pada umumnya
serta dari publiknya, pada khususnya, sehingga kegiatan operasional sekolah
atau pendidikan semakin efektif dan efisien, demi membantu tercapainya tujuan
yang telah ditetapkan.
Hubungan sekolah dengan masyarakat sejauh ini masih dapat dikatakan
baik-baik saja. Pihak sekolah selalu berusaha menjalin hubungan baik dengan
masyarakat sekitar.
Bentuk kerjasama yang dilakukan masyarakat selama ini adalah saling
memberikan informasi perihal siswa, misalnya ada sekelompok siswa yang membolos
di suatu tempat dan ada warga yang mengetahui, maka warga langsung melaporkan
hal tersebut kepada pihak sekolah.
Manajemen
hubungan sekolah dengan masyarakat SMPN 2 Selomerto dilaksanakan oleh seksi humas. Adapun pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
1.
Kegiatan Internal
·
Pertemuan wali
murid
·
Pertemuan
dengan Komite
·
Anjangsana
keluarga
2.
Kegiatan Eksternal
·
Kemitraan
·
Publikasi
3.
PHBN
4.
Study Banding
5.
Kegiatan Sosial
Secara lebih jelas maka HUMSEMAS ini dapat dilihat dari fungsi, tujuan,
tugas serta faktor yang melatar belakangi diadakannya hubungan dengan
masyarakat dan manfaatnya, antara lain yaitu:
a. Berdasarkan penjelasan di atas maka
fungsi pokok dari HUSEMNAS adalah untuk menarik simpati dari masyarakat, sehingga
dapat meningkatkan hubungan yang bersifat mutualisme antara sekolahan dan
masyarakat.
b. Adapun tujuan pokok dari adanya hubungan
sekolah dengan masyarakat yaitu:
1. Mengenalkan pentingnya sekolah bagi masyarakat.
2. Mengembangkan kerjasama yang lebih erat antara keluarga dan sekolah
dalam mendidik anak–anak .
3.Untuk mengembangkan mutu belajar dan petumbuhan anak – anak.
4.Untuk mengembangkan pengertian, antusiasme masyarakat dalam membantu
pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah.
5. Memelihara
kelangsungan hidup sekolahan.
6. Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah
7.Memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang diperlukan dalam
pengembangan dan pelaksanaan program sekolah
c. Tugas pokok hubungan sekolah dengan masyarakat dalam pendidikan antara
lain:
1.Memberikan informasi dan menyampaikan ide atau gagasan kepada masyarakat
atau lembaga – lembaga yang ada di masyarakat serta pihak-pihak lain yang
membutuhkannya.
2.Membantu pemimpin mempersiapkan bahan-bahan tentang permasalahan dan
informasi yang akan disampaikan atau yang menarik perhatian masyarakat pada
saat tertentu.
3.Melaporkan tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalam masyarakat
tentang masalah pendidikan.
4.Membantu kepala sekolah tentang bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan
dan kerja sama dengan masyarakat yang berada di sekitar lingkungan sekolah.
5.Menyusun rencana tentang bagaimana cara-cara memperoleh bantuan dari
masyarakat untuk kemajuan pelaksanaan pendidikan.
1. Hubungan institusional, yaitu hubungan kerja sama antara sekolah
dengan lembaga-lembaga atau instansi resmi lain, baik swasta maupun pemerintah,
seperti :
a.Hubungan kerja sama antara
sekolah satu dengan sekolah-sekolah lainnya.
b. Hubungan sekolah dengan masyarakat sekitar sekolahan setempat
yang berkaitan dengan perbaikan dan perkembangan pendidikan pada umumnya.
Misalnya, selain mendapat pendidikan dan pengawasan dari sekolah para orang tua
murid juga ikut mengawasi anaknya jika berada dirumah, dan jika ada siswa yang
membolos sekolah jika ada masyarakat yang tau maka masyrakat tersebut segera
melapor kepada pihak sekolahan.
c. Hubungan
dengan lembaga kepolisian guna menjaga keamanan sekolah misalnya saja jika ada
murid yang mencuri, maka pihak dari kepolisian juga ikut menangani agar murid
takut dan jera dengan tindakannya yang menyeleweng.
d. Hubungan
sekolah dengan puskesmas yang ada di dekat sekolahan, misalnya saja jika ada
murid yang sakit maka pihak dari puskesmas tersebut ikut andil dalam menangani
siswa tersebut.
e. Hubungan
sekolah dengan masyarakat sekitar yang berkaitan dengan masalah sosial,
misalnya saja dengan diadakannya kegiatan bakti sosial (baksos) dan
keiatan qurban pada hari Raya Idul Adha dari sekolah ke masyarakat dan bantuan
berupa uang atau tenaga kerja dari masyarakat untuk sekolahan pada waktu
sekolahan membangun mushola sekolahan.
2. Hubungan edukatif, ialah hubungan kerja sama dalam hal mendidik
murid, antara guru di sekolah dan orang tua di dalam keluarga. Adanya hubungan
ini dimaksudkan agar tidak terjadi perbedaan prinsip atau bahkan pertentangan
yang dapat mengakibatkan keragu-raguan pendirian dan sikap pada diri anak.
e. Kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat bisa berjalan baik apabila
di dukung oleh beberapa faktor yakni:
1. Adanya program
dan perencanaan yang sistematis.
2. Tersedia
basis dokumentasi yang lengkap.
3. Tersedia
tenaga ahli, terampil dan alat sarana serta dana yang memadai.
4. Kondisi
organisasi sekolah yang memungkinkan untuk meningkatkan kegiatan hubungan
sekolah dengan masyarakat.
f. adapun manfaat dari
diadakanya hubungan sekolah dengan masyarakat, yaitu : menambah simpati
masyarakat yang dapat membantu meningkatkan kepopuleran sekolahan yang
bersangkutan, serta dukungan masyarakat secara spiritual maupun secara
material.
2.4.5. Manajemen Layanan khusus
Manajemen layanan khusus meliputi manajemen perpustakaan, kesehatan, dan keamanan
sekolah. Manajemen komponen-komponen tersebut merupakan bagian penting dari MBS
yang efektif dan efisien.
1) Perpustakaan
Di SMPN 2
Selomerto
mempunyai perpustakaan yang menyediakan buku-buku pelajaran serta sebagian
media yang digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti TV dan DVD player.
Perpustakaan sekolah buka mulai pukul 07.00-12.00 WIB. Selain digunakan untuk
kegiatan membaca, perpustakaan juga digunakan untuk mengerjakan tugas dan
proses belajar mengajar yang memerlukan media tertentu, seperti TV dan DVD
player. Ada persyratan bagi siswa-siswi yang ingin meminjam buku-buku di
perpustakaan, yaitu harus mempunyai kartu perpustakaan sekolah.
2) Unit Kesehtan
Sekolah
Unit kesehatan Sekolah digunakan untuk melayani
dan menampung sementara bagi siswa-siswi yang mengalami gangguan kesehatan. UKS
di SMPN 2 Selomerto
terdiri dari 3 kamar tidur yang terpisah bagi laki-laki dan perempuan, terdapat
obat-obatan, dan petugas yang melayani di bidang kesehatan.
3) Keamanan sekolah
Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan sekolah
SMPN 2 Selomerto mempunyai
satu pos satpam yang terletak di pintu gerbang utama, yang bertugas mulai dari
pukul 06.30-14.30 WIB. Selain itu ada juga penjaga sekolah yang tugasnya menjaga
keamanan, kenyamanan dan kebersihan sekolah
Yang berkaitan
dengan lingkungan dalam sekolah, meliputi:
1. Pengaturan Kebersihan Sekolah
Hal ini bertujuan untuk mewujudkan situasi lingkungan sekolah yang bersih,
sehat, dan aman dengan tujuan agar proses belajar mengajar berlangsung dengan
lancar dan menyenangkan yang menciptakan suasana yang kondusif. Pengaturan
kebersihan dilaksanakan oleh siswa dengan sistem piket harian dan mingguan.
Petugas piket bertugas membersihkan kelas dan lingkungan sekitarnya.
Selain itu juga ada penjaga sekolah yang bertugas membuka pintu
gerbang, membuka pintu kelas dan menguncinya kembali setelah jam sekolah
berakhir.
2.
Pengaturan Kamar Mandi
Kamar mandi untuk siswa dan guru tersedia secara terpisah.
3.
Pengaturan halaman Sekolah
Halaman sekolah berfungsi sebagai ruang terbuka untuk tanaman dan halaman
parkir guru, karyawan atau tamu.
4.
Ruang Belajar
SMPN 2 Selomerto memiliki ruang belajar yang
terdiri atas ruang kelas, ruang laboratorium, perpustakaan, dan ruang-ruang
lain yang dapat membantu proses belajar mengajar.
Pengadaan layanan tersebut di atas bertujuan untuk melayani semua keperluan
siswa yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat berjalan
dengan baik dalam kegiatannya. Sejauh ini, para siswa dapat memanfaatkan
layanan-layanan tersebut secara maksimal.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Setelah kami melakukan observasi SMPN 2 Selomerto, sebagian besar manajemen sudah berjalan dengan baik. Manajemen
sangat penting diperhatikan bagi sekolah. Pentingnya manajemen sekolah adalah
membantu memperlancar pencapaian tujuan sekolah agar tercapai secara efektif
dan efisien. Dari hasil
tersebut terbukti bahwa manajemen sekolah sangat penting dalam suatu lembaga
pendidikan terutama pengaruhnya terhadap hasil (output). Dengan manajemen
sekolah yang baik tercerminlah mutu dan kualitas sekolah tersebut, dalam hal
ini SMPN 2 Selomerto yang
menjadikannya dapat diperhitungkan untuk bersaing dengan sekolah-sekolah.
Bila setiap jenjang dan
jenis sekolah sebagai organisasi pendidikan telah tercapai dengan baik,
maka diharapkan tujuan pendidikan nasional dapat tercapai.
Manajemen sekolah di SMPN 2 Selomerto sangat penting dalam rangka kegiatan organisasi sekolah karena di situ
lebih ditekankan bagaimana cara dapat mempengaruhi , mengajak orang lain serta
mengatur hubungan dengan orang lain agar bekerjasama untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Dalam hal ini kendali dipegang oleh seorang manajer. Kepala
sekolah sebagai manajer hendaknya dapat menerapkan pola kepemimpinan yang
efektif. Kepemimpinan yang efektif dalam manajemen sekolah sangat dibutuhkan
untuk memberdayakan segala sumber daya manusia, dana, serta fasilitas yang ada.
Untuk melaksanakan tugas kepala sekolah dibantu oleh wakil di bidang
kurikulum, sarana-prasarana, kesiswaan, humas, dan keuangan. Dan apabila
fungsi manajemen sekolah dilihat dari aktivitas manajemennya meliputi kegiatan
manajerial oleh kepala sekolah dan kegiatan operatif oleh para pembantu
pelaksananya.
3.2
Saran
1.Kepala SMPN 2
selomerto diharapkan dapat berkoordinasi dengan wakil serta pelaksana lain agar manajemen sekolah
dapat berjalan dengan baik.
2.Manajemen sekolah harus dilaksanakan dengan
efektif untuk mendukung tercapainya tujuan sekolah.
3.Manajemen berbasis sekolah (MBS) perlu
dikembangkan dengan baik oleh kepala sekolah selaku manajer, beserta
seluruh jajarannya .
4.Komunikasi yang baik dalam organisasi sekolah
akan mendukung keberhasilan manajemen SMPN 2
Selomerto
5. Segala hambatan yang muncul
harus dapat disikapi secara cermat oleh manajer sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Sutomo, Prihatin
Titi 2012 . Manajemen Sekolah . Semarang : UPT MKK Universitas Negeri
Semarang
0 Response to "makalah observasi di SMP N 2 selomerto"
Posting Komentar